Jumat, 18 Mei 2018

Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)

Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasok merupakan serangkaian kegiatan koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian yang lengkap mulai dari pengadaan bahan mentah dari supplier, kegiatan operasional perusahaan meliputi produksi, dan distribusi produk kepada konsumen.

Sebuah rantai pasok harus saling berhubungan dengan berbagai pihak menjadi satu kesatuan yang saling bekerja sama dan memiliki satu tujuan yang sama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa hingga ke tangan konsumen. Supply Chain Management merupakan tugas untuk mengintegrasikan organisasi-organisasi dalam rantai pasok, dan mengkoordinasikan materi, informasi, serta aliran keuangan untuk memenuhi permintaan konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing rantai pasok secara keseluruhan.

Supply Chain Management yang efektif dapat memberikan beberapa keunggulan antara lain:
1. Keunggulan biaya: SCM dapat memberikan peningkatan efisiensi dan produktivitas sehinga dapat menurunkan biaya per unit produk. Biaya yang dihemat dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kompetitif melawan perusahaan kompetitor.
2. Keunggulan nilai produk: Keunggulan biaya dapat dialokasikan untuk meningkatkan nilai produk, sehingga konsumen dapat merasakan manfaat yang ditawarkan produk dan produk tersebut menjadi preferensi dibandingkan dengan produk kompetitornya. Alokasi dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan dan promosi.

Terlepas dari keuntungan, sebuah rantai pasok sangat rentan strukturnya jika terdapat masuk atau keluarnya anggota, yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi keberlangsungan rantai pasok tersebut. Anggota rantai pasok juga berisiko menjadi tidak menarik dan dapat digantikan oleh pesaing. Oleh karena itu, sebuah rantai pasok harus menganut 4 prinsip:
1. Responsiveness: kemampuan memberikan respon yang cepat kepada kebutuhan konsumen, yang mana konsumen menuntut pemenuhan kebetuhan dalam waktu yang cepat. Selain itu, kebutuhan konsumen juga tidak menentu.
2. Reliability: menjadi produk reliabel berarti memenuhi janji yang ditawarkan, juga menjaga kualitas produk.
3. Resilience: yaitu ketahanan terhadap gangguan yang tidak terduga, yang mana semakin besar rantai pasok, maka semakin besar juga resiko gangguan dan perubahan.
4. Relationship: proses kerjasama yang melibatkan peningkatan kualitas, saling berbagi inovasi, penurunan biaya dan jadwal produksi dan distribusi oleh berbagai pihak.

Contoh manajemen rantai pasok pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indofood memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Hal ini dikarenakan PT. Indofood Sukses Makmur memiliki rantai pasok di seluruh nusantara.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates