Kamis, 03 Mei 2018

Manajemen Pascapanen

Makanan yang kita temui sehari-hari, baik dari sayuran segar hingga produk kemasan semuanya melalui suatu proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk. Bahan baku didapatkan dari sumber alam, baik dari perkebunan, wilayah, kabupaten, provinsi, pemerintah, maupun swasta.

Lulusan Teknologi Pangan berperan pada proses bahan baku yang dilakukan hingga menjadi produk. Sedangkan bahan baku sendiri merupakan tanggung jawab lulusan Pertanian. Biasanya bahan baku dikumpulkan oleh tengkulak, koperasi, BUMN, atau bulog.

Proses pengolahan bahan baku bisa secara sederhana, seperti hanya dicuci dan diikat, atau bisa secara kompleks, seperti pengolahan kelapa menjadi minyak.

Proses ini juga bisa melahirkan adanya produk-produk baru. Biasanya tercipta produk baru dikarenakan adanya bahan baku dalam jumlah banyak tetapi belum ada produk olahan dari bahan baku tersebut, sehingga dilakukan riset mengenai bahan baku.

Kemudian produk baru yang tercipta ini akan dipasarkan dengan metode Technology Push. Technology push artinya produk baru dimasukkan ke dalam pasar yang belum tentu membutuhkan dan memaksa konsumen untuk terbiasa dengan produk tersebut.

Salah satu metode technology push yang pernah terjadi adalah produk minyak kelapa sawit. Sebelum adanya produk minyak kelapa sawit, masyarakat terbiasa menggunakan minyak kelapa. Terdapat 2 cara pengolahan minyak kelapa, yaitu cara kering dan cara basah.

Cara basah dilakukan dengan memarut daging kelapa, kemudian diekstrak santannya dengan penambahan air dan santan diuapkan. Hasil penguapan adalah uap, padatan yang disebut blondo, serta minyaknya.

Cara kering dilakukan dengan menjemur daging kelapa hingga didapatkan kopra yang kemudian digiling dan ditekan dengan tekanan tinggi. Kemudian hasil tersebut disaring dan didapatkan minyak. Tetapi minyak harus disaring kembali menggunakan arang batok atau bubu arang. Hasil saringan ini dipanaskan dan didapatkan uap, ampas bungkil, serta minyak. Bungkil ini bisa dimanfaatkan dengan difermentasi hingga menjadi tempe.


Tetapi karena kebutuhan masyarakat akan minyak semakin banyak sedangkan bahan baku kelapa tidak dapat mencukupi, maka minyak mulai dibuat dari kelapa sawit. Hal ini disebut dengan Market Pull, dimana dilakukan subtitusi bahan baku dengan bahan baku yang lebih banyak dan lebih mudah diperoleh.
Memasukkan minyak kelapa sawit ke dalam pasar merupakan metode Technology Push.

Terdapat 4 generasi dalam pertanian, yaitu:
1. Bibit
2. Budidaya
3. Pasca panen
4. Sistem / CAM (Computer Audit Manufacturing)

Awalnya, generasi bibit dianggap sebagai generasi paling sederhana. Tetapi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi bibit merupakan generasi yang paling krusial. Seiring bertambahnya waktu, mulai dilakukan proses genetik pada bibit untuk mendapatkan produk unggul.

Contohnya adalah bibit kapas transgenik pada tahun 1999. Untuk mendapatkan produk tanaman kapas yang tahan hama, bibit kapas disisipi dengan genetika bakteri turingenisis, dimana jika hama terkena bakteri ini maka hama akan mati. Proses ini meningkatkan produksi tanaman kapas hingga 6-9 kali lipat lebih banyak.

Lulusan Teknologi Pangan sendiri berperan di generasi 3, yaitu pasca panen.
Bahan baku bersifat perishable (mudah rusak), musiman, tergantung cuaca, dan ukurannya besar, sehingga butuh penanganan yang tepat dan spesifik. Umumnya bahan baku akan dicuci, diproses, disortasi, ditibang, dan disimpan.

Manajemen dalam pasca panen terletak pada efisiensi dan efektivitas Sumber Daya Manusia (SDM)-yang disebut dengan padat karya- kemudian pada target produksi, kecepatan produksi, kelancaran produksi.
Pada proses manajemen ini, dikenal istilah Simpanan Besi dan Contingency Plan.
Simpanan Besi adalah simpanan suku cadang mesin untuk menjamin kelancaran proses, sehingga ketika mesin mengalami kerusakan dapat langsung diganti segera.
Contingency Plan adalah rencana penanganan darurat untuk kejadian tak terduga yang secara tiba-tiba terjadi. Contohnya ketika mesin tiba-tiba mati, ada bak penampung yang bisa menampung bahan yang sudah terlanjur diproses.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates