Jumat, 18 Mei 2018

Undang-Undang Perdagangan

Salah satu peraturan yang mendasari industri pangan adalah Undang-Undang Perdagangan, yang mana setiap industri pangan harus menerapkan tata cara perdagangan pangan yang baik yang sudah diatur dalam peraturan. Perdagangan di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu, yang sebelumnya diatur oleh hukum warisan kolonial Belanda Bedrijfsreglementerings Ordonnantie (BO) tahun 1934. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, DPR RI bersikap sangat kritis dikarenakan regulasi tersebut hanya menjadi kewenangan pemerintah tanpa melibatkan wakil rakyat di parlemen. Oleh karena itu, dirumuskan UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang dipusatkan pada kepentingan nasional sembari tetap mempertimbangkan perdagangan bebas dunia.

Selain UU Nomor 7 Tahun 2014, peraturan lainnya yang mendasari perdagangan dalam negeri adalah:
1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras
2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label Dalam Bahasa Indonesia Pada Barang
4. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2015 tentang Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib terhadap Barang dan Jasa yang Diperdagangkan


Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)

Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasok merupakan serangkaian kegiatan koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian yang lengkap mulai dari pengadaan bahan mentah dari supplier, kegiatan operasional perusahaan meliputi produksi, dan distribusi produk kepada konsumen.

Sebuah rantai pasok harus saling berhubungan dengan berbagai pihak menjadi satu kesatuan yang saling bekerja sama dan memiliki satu tujuan yang sama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa hingga ke tangan konsumen. Supply Chain Management merupakan tugas untuk mengintegrasikan organisasi-organisasi dalam rantai pasok, dan mengkoordinasikan materi, informasi, serta aliran keuangan untuk memenuhi permintaan konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing rantai pasok secara keseluruhan.

Supply Chain Management yang efektif dapat memberikan beberapa keunggulan antara lain:
1. Keunggulan biaya: SCM dapat memberikan peningkatan efisiensi dan produktivitas sehinga dapat menurunkan biaya per unit produk. Biaya yang dihemat dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kompetitif melawan perusahaan kompetitor.
2. Keunggulan nilai produk: Keunggulan biaya dapat dialokasikan untuk meningkatkan nilai produk, sehingga konsumen dapat merasakan manfaat yang ditawarkan produk dan produk tersebut menjadi preferensi dibandingkan dengan produk kompetitornya. Alokasi dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan dan promosi.

Terlepas dari keuntungan, sebuah rantai pasok sangat rentan strukturnya jika terdapat masuk atau keluarnya anggota, yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi keberlangsungan rantai pasok tersebut. Anggota rantai pasok juga berisiko menjadi tidak menarik dan dapat digantikan oleh pesaing. Oleh karena itu, sebuah rantai pasok harus menganut 4 prinsip:
1. Responsiveness: kemampuan memberikan respon yang cepat kepada kebutuhan konsumen, yang mana konsumen menuntut pemenuhan kebetuhan dalam waktu yang cepat. Selain itu, kebutuhan konsumen juga tidak menentu.
2. Reliability: menjadi produk reliabel berarti memenuhi janji yang ditawarkan, juga menjaga kualitas produk.
3. Resilience: yaitu ketahanan terhadap gangguan yang tidak terduga, yang mana semakin besar rantai pasok, maka semakin besar juga resiko gangguan dan perubahan.
4. Relationship: proses kerjasama yang melibatkan peningkatan kualitas, saling berbagi inovasi, penurunan biaya dan jadwal produksi dan distribusi oleh berbagai pihak.

Contoh manajemen rantai pasok pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indofood memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Hal ini dikarenakan PT. Indofood Sukses Makmur memiliki rantai pasok di seluruh nusantara.

Kamis, 10 Mei 2018

Bahan Tambahan Pangan

Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan secara sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil dengan tujuan tertentu. BTP adalah bahan yang tidak terdapat di dalam makanan secara alamiah, tetapi ditambahkan pada saat pengolahan, penyimpanan, atau pengemasan.

Penggunaan BTP sendiri dibatasi oleh beberapa regulasi, dikarenakan penggunaan BTP yang berlebihan atau BTP yang salah dapat membahayakan kesehatan manusia dalam jangka panjang. Penggunaan BTP sendiri diatur dalam Permenkes No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Akan tetapi, masih terdapat pelanggaran penggunaan BTP pada produk pangan yang ada di masyarakat sehari-hari. Salah satu pelanggaran penggunaan BTP adalah penggunaan pewarna berbahaya seperti Rhodamin B pada jajanan sekolah. Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintesis untuk tekstil atau kertas. Rhodamin B berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, kanker hati, maupun gangguan kandung kemih.

Selain itu, Boraks juga sering digunakan sebagai pengawet makanan. Padahal, dalam industri boraks digunakan sebagai bahan pembersih, pengawet kayu, atau antiseptik kayu. Boraks sendiri dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal apabila dikonsumsi. Produk yang umumnya memakai boraks untuk mengawetkan antara lain kecap, bakso, dan bubur.

Penggunaan BTP berbahaya ini umumnya terjadi karena kurangnya pengetahuan produsen mengenai BTP yang dilarang atau kurangnya pengawasan dari BPOM. Selain itu, penggunaan BTP berbahaya terkadang dapat menekan pengeluaran dari produsen sehingga produsen bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Manajemen Menurut Henry Fayol

Henry Fayol (1841-1925) adalah warga negara Perancis yang merupakan seorang teori manajemen dan merupakan salah satu kontributor yang paling berpengaruh dalam konsep manajemen.

Hasil gambar untuk henry fayol
Henry Fayol

Pada awal karirnya, Fayol bekerja pada perusahaan pertambangan bernama "Compagnie de Commetry-Fourchambault-Decazeville" pada tahun 1860 sebagai insinyur. Pada masa kerjanya, Fayol meneliti penyebab kebakaran di bawah tanah yang sering terjadi pada saat itu, cara mencegah kebakaran, cara menghadapi kebakaran, cara memperbaiki area yang terbakar, dan mengembangkan tata letak bawah tanah. Atas jasanya tersebut, Fayol diangkat menjadi direktur dan selama menjadi direktur Fayol merubah cara kerja dan pembagian kerja pada perusahaan tersebut sehingga berkembang menjadi konsep manajemen yang efektif dan dapat diaplikasikan dalam industri secara umum.

Konsep yang dikembangkan oleh Fayol dituliskan dalam buku berjudul "General and Industrial Management". Selain buku ini, beliau juga menulis artikel-artikel terkait manajemen, administrasi, serta pertambangan.
Hasil gambar untuk general and industrial management

Fayol merumuskan sistem manajemen menjadi 5 fungsi atau elemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Mengorganisasi), Command (Perintah), Coordination (Koordinasi), dan Control (Kontrol).

Planning adalah membuat penelitian mengenai masa depan (foresight) dan membuat keputusan yang tepat, yang dibutuhkan untuk membuat rencana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Organizing adalah membangun dan mengembangkan semua fungsi sesuai pembagian masing-masing. Terdapat organisasi manusia dan organisasi materi, dimana manusia dan materi dapat dibagi dalam kelompok sesuai fungsi sehingga pekerjaan dapat terfokus hanya pada satu fungsi tersebut.

Command adalah wewenang dan tanggung jawab yang diberikan oleh pemimpin kepada karyawan, yang mana memberikan suatu tujuan yang terarah bukan hanya untuk karyawan, tetapi juga untuk tujuan perusahaan.

Coordination adalah mengharmonisasikan semua kegiatan agar kegiatan dalam perusahaan dapat bekerja selaras untuk mencapai satu tujuan yang sama.

Control adalah melakukan verifikasi kesesuaian kegiatan yang dilakukan agar sesuai dengan rencana, instruksi, dan prinsip yang berlaku. Fungsi dari control adalah untuk mengetahui kesalahan yang terjadi dan mencegah agar kesalahan tersebut terulang kembali.

Selain itu, Fayol juga merumuskan 14 prinsip manajemen sebagai berikut:
  1. Divisi Kerja merupakan kegiatan dalam menghasilkan sesuatu dengan hasil lebih baik dan memproduksi lebih banyak tetapi dengan effort kerja yang sama.
  2. Wewenang kegiatan memberikan tugas yang sesuai dengan peraturaan yang berlaku. Pada tahapan ini antara personal manajer dengan kepribadian tersebut berpaku pada kepandaian, pengalaman, moral, dan lain-lain. Sehingga dengan memegang teguh wewenang akan membangun kepribadian yang baik pula.
  3. Disiplin merupakan kepatuhan dan tingkah laku seperti menghormati apa yang ada diperusahaan dan menaatinya sebagai seorang pekerja. Dengan adanya kedisiplinan yang baik akan memperlancar perusahaan tersebut.
  4. Kesatuan komando merupakan kegiatan melaksanakan tugas dari satu kepala bagian, sehingga tidak menimbulkan kekacauan di dalamnya.
  5. Satu visi dan misi berpegang pada aktivitas yang berbeda tetapi dengan objek yang sama sehingga dapat membangun benteng yang kuat. Satu badan dengan dua kepala sangat sulit untuk bersatu, sehingga perlu disatukan demi menyamakan satu visi dan misi.
  6. Mementingkan kepentingan bersama merupakan prinsip untuk membantu keberlanjutan perusahaan.
  7. Remunerasi merupakan harga/ gaji dari jasa yang diberikan, dalam hal ini harus adanya rasa adil dan sepadan sehingga memberikan kepuasan, baik dalam personail pekerja ataupun perusahaan
  8. Sentralisasi merupakan posisi tidak mendominasi pada suatu bagian kelompok, sehingga pendapat, pengalaman dan nasihat rekan-rekan dapat diserap secara keseluruhan
  9. Rantai skalar yang merupakan rantai otoritas tertinggi ke jajaran terendah, untuk keberhasilan sesuatu perlu adanya komunikasi dan kekompakan yang baik
  10. Order kegiatan yang dimana mengetahui letak dan tempat yang tepat pada bagian-bagiannya.
  11. Keadilan kegiatan personail didorong untuk melaksanakan tugas dengan pengabdian dan kesetiaan tetapi dengan hasil imbalan yang baik, tidak adanya paksaan.
  12. Stabilitas kepemilikian jabatan, umumnya perlu adanya waktu untuk terbiasa dengan pekerjaan baru, sehingga perlu adanya penyesuaian diri dengan mengasumsikan bahwa kemampuan yang ia miliki diperlukan.
  13. Initatif merupakan rencana dalam kepuasan bagi seseorang untuk mengalaminya.
  14. Setia kawan, pada prinsip ini kesatuan tim merupakan kesuksesan perusahaan berjalan.


Kamis, 03 Mei 2018

Proses Pidana dan Perdata

Pidana merupakan hukum yang mengatur hubungan pribadi dengan negara. Contoh: negara menuntut seseorang atas pembunuhan.

Perdata merupakan hukum yang mengatur hubungan pribadi dengan pribadi. Contoh: ikatan hutang, dagang, sewa menyewa.

Proses Pidana
1. Ketika ada tuntutan yang dilaporkan kepada seseorang, dilakukan penyelidikan oleh polisi, jaksa, atau PPNS (Penyelidik Pegawai Negeri Sipil). Pada proses ini dibuat berita acara interview (BAI).
2. Penyidikan juga dilakukan oleh polisi, jaksa, atau PPNS ketika penyelidikan berhasil. Pada penyidikan dilakukan prodistia, persiapan berkas untuk pengadilan, pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap tersangka, memeriksa pelapor, saksi, dan tersangka.
3. Berkas diberikan kepada kejaksaan, dan jaksa penuntut umum akan mengeluarkan surat dakwaan.
4. Berkas dan surat dakwaan diberikan kepada pengadilan dan diproses selama 2 minggu.
5. Penunjukkan majelis hakim
6. Sidang pertama dilakukan, jaksa membacakan dakwaan.
7. Pengacara melakukan eksepsi atau tangkisan menyangkut wilayah atau kompetensi pengadilan.
8. Jaksa menjawab eksepsi tersebut.
9. Pengacara dapat menjawab jaksa yang disebut dengan duplik eksepsi.
10. Keputusan wilayah pengadilan.
11. Saksi memberikan kesaksian yang dapat meringankan maupun memberatkan.
12. Pemeriksaan terdakwa dan barang bukti.
13. Tuntutan dan pembacaan pembelaan atau pledoi.
14. Jaksa menanggapi pledoi yang disebut replik.
15. Putusan hakim.
16. Pengumpulan suara, apabila suara dibawah 2/3 maka naik banding ke pengadilan negeri.
17. Peninjauan kembali oleh Mahkamah Agung apabila terdapat bukti baru

Proses Perdata
1. Adanya gugatan, tersangka diperiksa dan memanggil hakim sebagai mediasi.
2. Ungkapan penegasan oleh pihak pertama atau replik.
3. Duplik
4. Pemeriksaan saksi dan barang bukti
5. Kesimpulan oleh putusan hakim.

Manajemen Pascapanen

Makanan yang kita temui sehari-hari, baik dari sayuran segar hingga produk kemasan semuanya melalui suatu proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk. Bahan baku didapatkan dari sumber alam, baik dari perkebunan, wilayah, kabupaten, provinsi, pemerintah, maupun swasta.

Lulusan Teknologi Pangan berperan pada proses bahan baku yang dilakukan hingga menjadi produk. Sedangkan bahan baku sendiri merupakan tanggung jawab lulusan Pertanian. Biasanya bahan baku dikumpulkan oleh tengkulak, koperasi, BUMN, atau bulog.

Proses pengolahan bahan baku bisa secara sederhana, seperti hanya dicuci dan diikat, atau bisa secara kompleks, seperti pengolahan kelapa menjadi minyak.

Proses ini juga bisa melahirkan adanya produk-produk baru. Biasanya tercipta produk baru dikarenakan adanya bahan baku dalam jumlah banyak tetapi belum ada produk olahan dari bahan baku tersebut, sehingga dilakukan riset mengenai bahan baku.

Kemudian produk baru yang tercipta ini akan dipasarkan dengan metode Technology Push. Technology push artinya produk baru dimasukkan ke dalam pasar yang belum tentu membutuhkan dan memaksa konsumen untuk terbiasa dengan produk tersebut.

Salah satu metode technology push yang pernah terjadi adalah produk minyak kelapa sawit. Sebelum adanya produk minyak kelapa sawit, masyarakat terbiasa menggunakan minyak kelapa. Terdapat 2 cara pengolahan minyak kelapa, yaitu cara kering dan cara basah.

Cara basah dilakukan dengan memarut daging kelapa, kemudian diekstrak santannya dengan penambahan air dan santan diuapkan. Hasil penguapan adalah uap, padatan yang disebut blondo, serta minyaknya.

Cara kering dilakukan dengan menjemur daging kelapa hingga didapatkan kopra yang kemudian digiling dan ditekan dengan tekanan tinggi. Kemudian hasil tersebut disaring dan didapatkan minyak. Tetapi minyak harus disaring kembali menggunakan arang batok atau bubu arang. Hasil saringan ini dipanaskan dan didapatkan uap, ampas bungkil, serta minyak. Bungkil ini bisa dimanfaatkan dengan difermentasi hingga menjadi tempe.


Tetapi karena kebutuhan masyarakat akan minyak semakin banyak sedangkan bahan baku kelapa tidak dapat mencukupi, maka minyak mulai dibuat dari kelapa sawit. Hal ini disebut dengan Market Pull, dimana dilakukan subtitusi bahan baku dengan bahan baku yang lebih banyak dan lebih mudah diperoleh.
Memasukkan minyak kelapa sawit ke dalam pasar merupakan metode Technology Push.

Terdapat 4 generasi dalam pertanian, yaitu:
1. Bibit
2. Budidaya
3. Pasca panen
4. Sistem / CAM (Computer Audit Manufacturing)

Awalnya, generasi bibit dianggap sebagai generasi paling sederhana. Tetapi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi bibit merupakan generasi yang paling krusial. Seiring bertambahnya waktu, mulai dilakukan proses genetik pada bibit untuk mendapatkan produk unggul.

Contohnya adalah bibit kapas transgenik pada tahun 1999. Untuk mendapatkan produk tanaman kapas yang tahan hama, bibit kapas disisipi dengan genetika bakteri turingenisis, dimana jika hama terkena bakteri ini maka hama akan mati. Proses ini meningkatkan produksi tanaman kapas hingga 6-9 kali lipat lebih banyak.

Lulusan Teknologi Pangan sendiri berperan di generasi 3, yaitu pasca panen.
Bahan baku bersifat perishable (mudah rusak), musiman, tergantung cuaca, dan ukurannya besar, sehingga butuh penanganan yang tepat dan spesifik. Umumnya bahan baku akan dicuci, diproses, disortasi, ditibang, dan disimpan.

Manajemen dalam pasca panen terletak pada efisiensi dan efektivitas Sumber Daya Manusia (SDM)-yang disebut dengan padat karya- kemudian pada target produksi, kecepatan produksi, kelancaran produksi.
Pada proses manajemen ini, dikenal istilah Simpanan Besi dan Contingency Plan.
Simpanan Besi adalah simpanan suku cadang mesin untuk menjamin kelancaran proses, sehingga ketika mesin mengalami kerusakan dapat langsung diganti segera.
Contingency Plan adalah rencana penanganan darurat untuk kejadian tak terduga yang secara tiba-tiba terjadi. Contohnya ketika mesin tiba-tiba mati, ada bak penampung yang bisa menampung bahan yang sudah terlanjur diproses.

BPJS Ketenagakerjaan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang memiliki tugas untuk melindungi seluruh pekerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu dengan menggunakan mekanisme asuransi sosial.

Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, resiko sosial ekonomi dapat terjadi kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, sehingga diperlukan adanya alat pengaman sehingga apabila terjadi resiko sosial ekonomi tersebut, kesejahteraan tidak akan terganggu secara drastis.

Gambar terkait

Penyelenggaran program jaminan sosial ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. semakin majunya sistem penyelenggaraan, BPJS Ketenagakerjaan memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

BPJS Ketenagakerjaan sendiri diatur dalam beberapa Undang-undang, diantaranya:

BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari 4 program, yaitu:
- Jaminan Kecelakaan Kerja
Memberikan perlindungan atas resiko-resiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, mulai dari perjalanan pergi, pulang, di tempat bekerja, serta perjalanan dinas.
Santunan upah selama tidak bekerja karena sakit (100% pada 6 bulan pertama, 75% pada 6 bulan kedua, 50% seterusnya hingga sembuh).
Santunan kematian akibat kecelakaan kerja sebesar 48x upah yang dilaporkan.
Bantuan beasiswa pendidikan bagi 1 orang anak dari pekerja yang meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesar Rp 12 juta.

- Jaminan Kematian
Ahli waris akan mendapatkan uang tunai ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja.
Santunan yang dilakukan berkala selama 24 bulan akan dibayar sekaligus yang setara dengan Rp 4,8 juta, biaya pemakaman sebesar Rp 3 juta, beasiswa sebesar Rp 12 juta.

- Jaminan Hari Tua
Pekerja akan mendapatkan uang tunai sebesar akumulasi iuran ditambah nilai pengembangan.

- Jaminan Pensiun
Jaminan yang bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun atau mengalami cacat.
Uang tunai bulanan diberikan kepada peserta pensiun ketika peserta telah memenuhi iuran minimum 15 tahun.
Uang tunai bulanan juga dapat diberikan kepada anak yang menjadi ahli waris sampai dengan anak mencapai usia 23 tahun

Headmaster Gathering Universitas Surya 25 April 2018

Pada tanggal 25 April 2018, Universitas Surya mengadakan Headmaster Gathering untuk mensosialisasikan kegiatan di SETOS dengan mengundang kepala sekolah daerah Tangerang dan Jakarta serta para orang tua mahasiswa. Pada gathering ini, mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Surya mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan dan mengkomersialkan produk hasil riset kepada para undangan.


Terdapat 15 produk yang dipamerkan pada acara kemarin, yaitu:
1. Es krim dan minuman kefir "Kevier"
2. Snack bar "Sweetobar"

3. Patty vegan "Murby Patty"

4. Snack ball "Fibero"

5. Sambel tempe kering "Satempe"

6. Emping Melinjo "Ping-O"

7. Opak Singkong "Oppa"

8. Wajik "Wadjiek"

9. Abon Ikan "Bon-Bon"

10. Dodol "Dolan"

11. Nastar "Nastahhh"

12. Kastengel "Kaasstel"

13. Permen Coklat "Chocoday"

14. Pudding sedot "Slurpudd"
15. Enting gepuk "Genting"


Acara kemarin berjalan sukses dan para undangan tampak tertarik dengan produk yang dihasilkan oleh mahasiswa Teknologi Pangan. Bahkan tidak sedikit yang bersedia mengeluarkan uang untuk membeli produk-produk hasil karya mahasiswa. Semoga melalui pameran ini, produk hasil karya mahasiswa semakin dikenal masyarakat dan mahasiswa sendiri dapat semakin berkembang.
 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates