Sabtu, 29 September 2018

Sistem Akuntabilitas dalam Mengurangi Obesitas

Obesitas dapat menyebabkan banyak risiko kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, kanker, apnea tidur, dan penyakit hati. Obesitas juga meningkatkan resiko kematian prematur dan keguguran pada ibu hamil. Terdapat hubungan yang kuat antara obesitas dengan diabetes dan penyakit kardiovaskular. Dalam rentang tahun 1975 hingga 2016, peningkatan penderita obesitas anak-anak dan remaja sebesar 73%. Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah, dikarenakan kesehatan masyarakat memiliki hubungan dengan kualitas sumber daya manusia.


Akuntabilitas merupakan kemampuan dalam memberikan penjelasan atas tindakan-tindakan yang dilakukan, terutama terhadap pihak-pihak dalam sistem yang diberikan kewenangan untuk melakukan penilaian dan evaluasi. Tahap pertama dari siklus akuntabilitas adalah memperhatikan pengukuran perkembangan menuju tujuan yang telah disepakati. Pemantauan dilakukan melalui Jaringan Internasional untuk Makanan dan Obesitas / NCD Dukungan Penelitian, Pengawasan, dan Aksi, salah satunya adalah INFORMAS.

Kerangka kerja pemantauan INFORMAS mencakup dua modul mengenai perbandingan kebijakan dan tindakan pemerintah serta sektor swasta sehubungan dengan lingkungan pangan, tujuh modul mengenai pengaruh kebijakan dan tindakan pada aspek kunci lingkungan pangan (komposisi pangan, pelabelan, promosi, harga, ketentuan, ritel, perdagangan dan investasi), dan tiga modul mengenai kesehatan populasi yang dihasilkan (termasuk kualitas diet populasi tersebut).

Hal terkuat bagi pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban sektor swasta adalah melalui mekanisme hukum. Kekuatan hukum inilah yang menjelaskan mengapa pakar kesehatan masyarakat secara konsisten menyerukan pendekatan pengaturan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan makanan, terutama ketika kondisi yang diregulasi telah menciptakan kegagalan pasar. Pemerintah di beberapa negara telah mengadopsi peraturan makanan untuk mendukung gizi penduduk.

Proses politis juga dapat menyediakan poin pengaruh yang berpotensi dalam meningkatkan akuntabilitas menuju tujuan dari kebijakan. Contohnya yaitu pendekatan partisipatif untuk perkembangan kebijakan dapat mengikutsertakan partisipasi masyarakat  namun membatasi partisipasi dari sektor swasta yang mana terdapat konflik kepentingan yang cukup besar antara kesehatan umum dan pemerolehan keuntungan komersial.

Contoh lebih lanjut dari peningkatan komunikasi kebijakan utama untuk menghindari obesitas diputuskan oleh EU Trade Commissioner untuk mengonsultasi publik tentang ketentuan investasi dalam persetujuan perdagangan EU-USA, the Transatlantic Trade and Investment Partnership. Ketentuan persetujuan ini memiliki resiko nyata mengurangi ruang kebijakan pemerintah yang akan datang untuk meregulasi healthier food environments apabila regulasi tersebut mengurangi keuntungan investor asing dari aset investasi dalam sistem pangan (food system).

Kontribusi pasar terhadap konsumsi makanan tidak sehat yang berlebihan harus menjadi prioritas bagi pemerintah. Salah satu peran pemerintah adalah membebankan pajak lebih tinggi pada produk yang tidak sehat, sehingga secara tidak langsung dapat menaikkan harga produk tersebut dan masyarakat dapat mengurangi konsumsi. Di Australia, pembebanan pajak pada minuman manis sebesar 40% per 100 gram kandungan gula dan efektif dalam mengurangi konsumsi minuman manis.

Strengthening of accountability systems to create healthy food environments and reduce global obesity (Swinburn, et al., 2015) adalah salah satu jurnal yang membahas mengenai permasalahan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates