Minggu, 17 Juni 2018

Halal Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok Halal)

Manajemen rantai pasok halal adalah kegiatan manajemen pada seluruh rantai pasok yang bertujuan untuk menjamin integritas halal dimulai dari bahan baku hingga sampai di tangan konsumen, sehingga selama proses pada rantai pasok, kehalalan dan keamanan produk tetap terjaga. Kegiatan manajemen rantai pasok halal meliputi proses pengelolaan, pengadaan, penyimpanan dan penanganan bahan, produk setengah jadi, dan produk jadi.

Fondasi dari manajemen rantai pasok halal menurut Tieman (2011) yaitu kontak langsung dengan haram, bahaya kontaminasi, dan persepsi dari konsumen muslim. Persepsi ini didasarkan pada tuntutan pasar, seperti persepsi ajaran sekolah islam, lokal fatwa, dan adat setempat.

Model manajemen rantai pasok halal merupakan adaptasi dari rantai pasok pada umumnya dengan ditambahkan titik-titik yang perlu diperhatikan untuk halal.
Model tersebut merupakan model manajemen rantai pasok halal yang dikembangkan dari model rantai pasok Cooper (1997) oleh Van deh Vorst dan Beulens pada tahun 2002.

Halal Policy
Halal policy merupakan nilai penting sebagai bagian dari tanggung jawab atau komitmen suatu organisasi untuk melindungi keintegritasannya terhadap kehalalan sepanjang rantai pasok. Selain itu, halal policy juga ditujukan untuk mencapai sertifikasi halal dan memberikan jaminan keamanan bagi konsumen.

Supply Chain Objective
Tujuan rantai pasok terdiri dari tujuan logistik dan tujuan pelayanan konsumen. Tujuan logistik berisi cara mengurangi waktu produksi, meningkatkan realibilitas dan fleksibilitas, dan mengurangi ongkos dari rantai pasok. Tujuan pelayanan konsumen adalah siklus waktu dari pemesanan hingga sampai ke tangan konsumen yang memerhatikan ketersediaan stok produk dan tingkat kepuasaan permintaan.

Logistic Control
Kontrol logistik diperlukan untuk mengambil keputusan dan mengatur jalannya rantai pasok yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen, meminimalisasi ongkos, dan memiliki sistem yang terkontrol.

Supply Chain Resources
Supply Chain Resources menggambarkan organisasi dan informasi manajemen dalam rantai pasok.

Supply Chain Business Processes
Kunci paling penting dalam bisnis rantai pasok halal adalah:
- Order fulfilment: Proses distribusi harus memenuhi persyaratan halal, yaitu harus dipisahkan antara makanan halal dan non-halal.
- Manufacturing flow management: Perlu adanya kontrol dan jaminan untuk menjaga integritas halal dari sumber bahan baku hingga ke tangan konsumen.
- Procurement: Para pemasok harus menghargai nilai-nilai halal yang terdapat penentuan strategi pembelian, penentuan spesifikasi, kecepatan, dan evaluasi dari pemasok.

Supply Chain Network Structure
Jaringan yang terhubung antar organisasi yang saling bekerja sama untuk mengelola, mengendalikan, dan meningkatkan proses berjalannya bahan dan informasi. Integritas rantai pasok halal sangat penting bahwa pihak-pihak yang terlibat harus memiliki sertifikasi halal serta memahami dan mematuhi persyaratan halal.

Halal Supply Chain Performance
Efektivitas dari sebuah rantai pasok halal sangat penting untuk diukur. Terdapat 2 aspek pengukuran efektivitas, yaitu:
- Process quality: Kepercayaan dari suatu merek dagang dan kredibilitas dari sertifikat halal.
- Waste: Limbah fisik dalam rantai pasok, jejak karbon dan sumber daya yang digunakan.


Daftar Pustaka
Tieman, M. 2011. The Application Of Halal In Supply Chain Management: Indepth Interviews. Journal Of Islamic Marketing, 2(2), 186-195.
Van der Vorst, J.G.A.J. & Beulens, A.J.M. 2002. Identifying sources of uncertainty to generate supply chain design strategies. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 32(6), 409-30.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates