Minggu, 14 Oktober 2018

Cara Menyelesaikan Krisis Pangan Global

Populasi penduduk yang semakin meningkat diikuti dengan perkembangan ekonomi yang tidak stabil, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan kelangkaan air dapat berujung pada krisis pangan global. Terdapat banyak pendapat mengenai penyebab krisis pangan global. Krisis pangan global disebabkan oleh kurangnya kemampuan produksi pangan, lemahnya kekuatan politik dalam mengatur pangan, dan sebagainya. Pendapat-pendapat tersebut dikemukakan menjadi empat perspektif.

Perspektif 1: Teknologi untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Teknologi seperti rekayasa genetika digunakan untuk meningkatkan hasil produksi pangan. Rekayasa genetika dapat mengembangkan varietas tanaman sehingga tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan tertentu. Rekayasa genetika sudah sukses dikembangkan di India, yang mana padi di India dapat tumbuh di tanah dengan tingkat fosfor rendah. Akan tetapi, beberapa pendapat menyatakan krisis pangan bukan disebabkan oleh produksi pangan, karena kebutuhan kalori masyarakat tetap terpenuhi walaupun populasi terus bertambah. Pendapat lainnya menyatakan sebanyak 1/4 makanan terbuang sia-sia. Selain itu, tanaman transgenik dianggap dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

Perspektif 2: Keadilan dan Distribusi
Distribusi pangan dinilai tidak merata, karena terdapat 800 juta orang mengalami kelaparan sementara 1,3 miliar orang lainnya mengalami obesitas. Terdapat 3 strategi untuk mengatasi hal ini. Strategi pertama adalah pengurangan penggunaan tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai bahan bakar karena dianggap mampu mengurangi harga bahan pangan sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kurang mampu. Strategi kedua adalah meningkatkan distribusi langsung melalui bantuan makanan dari negara yang ketersediaan pangannya terlalu banyak, tetapi bantuan tersebut jika dilakukan dalam jangka waktu panjang dapat menjadi bencana bagi pasar lokal karena menurunkan pendapatan pertanian di daerah tersebut. Strategi yang terakhir, perubahan pola makan dengan mengurangi konsumsi daging atau masyarakat mengganti pakan ternak menjadi rerumputan sehingga lahan dapat ditanam bahan pangan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

Perspektif 3: Kedaulatan Pangan Lokal
Keamanan pangan yang berpusat pada kedaulatan sistem pangan lokal dengan melibatkan pertanian yang organik, beragam, alternatif, dan bersifat lokal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian biologically diverse farms atau pertanian biodinamis tidak dapat memproduksi bahan pangan yang cukup untuk memastikan keamanan pangan. Pertanian dengan metode ini memiliki hasil panen yang lebih rendah dibandingkan dengan pertanian secara konvensional. Maka, para petani yang menerapkan pertanian konvensional dapat mengurangi dampak lingkungan mereka dan tetap mempertahankan hasil panen maksimal.

Perspektif 4: Kegagalan Pasar, Kedaulatan dan Peraturan
Krisis pangan merupakan salah satu pengaruh dari eksternalitas negatif yang merupakan dampak negatif dari suatu aktivitas ekonomi atau dapat disebut sebagai kegagalan pasar. Bentuk eksternalitas yang sering terjadi seperti subsidi yang tidak tepat, keracunan makanan,dan limbah makanan. Eksternalitas negatif dapat diredam dengan membebankan biaya produksi dan distribusi kepada konsumen agar masyarakat lebih menghargai makanan, melakukan pengolahan pangan sehingga dapat menambah umur simpan produk pangan dan keamanan produk pangan agar meminimalisir keracunan pangan dan limbah produksi.

Permasalahan krisis pangan tidak dapat diatasi dengan salah satu perspektif karena setiap perspektif memiliki argumennya sendiri. Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah krisis pangan perlu adanya kolaborasi atau menyatukan ide dari setiap pandangan dengan cara mengesampingkan kepentingan setiap golongan.

Sumber:
Fraser, E., et al. 2016. Biotechnology or Organic? Extensive or Intensive? Global or Local? A critical review of potential pathways to resolve the global food crisis. Trends in Food Science & Technology, 48, 78-87.
https://doi.org/10.1016/j.tifs.2015.11.006

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates