Senin, 26 November 2018

Bachang

Siapa yang tidak mengenal bachang? Bachang merupakan makanan yang berasal dari Cina, yang kini sudah tersebar luas di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Bachang didefinisikan sebagai beras ketan yang dibungkus oleh daun bambu atau daun teratai dan dibentuk segitiga. Isian bachang dapat bermacam-macam, disesuaikan dengan selera dan ketersediaan bahan.


Awalnya bachang digunakan untuk merayakan Duanwu Festival, yaitu peringatan kematian Qu Yuan, seorang perdana menteri dan penyair yang lahir pada tahun 340 BC. Pada masa tersebut terjadi peperangan besar dan korupsi oleh pejabat. Beberapa sumber menyatakan, Qu Yuan meninggal karena gagal membujuk Raja Huai untuk tidak mendatangi pertemuan oleh kerajaan Qin yang ingin membahas mengenai gencatan senjata. Akibatnya, Raja Huai ditangkap dan Qu Yuan diasingkan ke sungai Miluo oleh anak tertua Raja Huai yang menggantikan Raja Huai. Ketika mendengar kabar bahwa Raja Huai meninggal di penjara, Qu Yuan putus asa dan menenggelamkan dirinya ke sungai.

Semasa hidupnya, perdana menteri Qu Yuan mengabdikan hidup kepada masyarakat, sehingga atas rasa hormat kepada Qu Yuan, masyarakat Cina yang berduka mencari jenasah Qu Yuan menggunakan perahu sembari memukul genderang untuk mengusir ikan agar tidak memakan jenasah tersebut. Selain itu, masyarakat Cina juga melemparkan makanan agar ikan-ikan memakannya dan jenasah Qu Yuan tidak dimakan ikan. Hal inilah yang menjadi cikal bakal Duanwu Festival, yang terdiri atas kegiatan lomba perahu naga dan makan zongzi. Duanwu Festival dilakukan pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Cina.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, zongzi telah menjadi panganan biasa yang umum dikonsumsi sehari-hari. Menurut pengamat kebudayaan Tionghoa di Indonesia, jumlah masyarakat Tionghoa yang menjalankan tradisi adat sudah berkurang, sehingga zongzi yang awalnya merupakan simbol untuk memperingati kematian Qu Yuan berubah sebagai makanan sehari-hari. Selain itu, dikarenakan proses pembuatan yang lama, sudah jarang masyarakat yang membuat sendiri dan lebih memilih untuk membeli. Akan tetapi, terdapat beberapa daerah yang masih merayakan Duanwu Festival, seperti di daerah Pasar Lama, Tangerang yang mengadakan perlombaan perahu naga setiap tahunnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Food Technology World - Surya University Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates